Rabu, 10 Februari 2010

Larangan Akses Facebook di Jam Sekolah Baik, Asalkan...



JAKARTA - Kebijakan pemerintah Depok yang melarang para siswa mengakses Facebook pada jam sekolah dianggap sebagai langkah yang baik. Namun seharusnya hal tersebut didasari oleh kepentingan pendidikan, bukan karena ketakutan akan Facebook.

"Pelarangan akses Facebook pada jam sekolah merupakan langkah yang bagus. Intinya membuat para siswa menggunakan waktunya untuk fokus pada pelajaran. Jam sekolah, ya harus sekolah. Jangan malah melarikan diri ke warnet untuk Facebookan," ujar Pengamat IT dan Sosial Media Nukman Luthfie, saat dihubungi okezone, Rabu (10/2/2010).

Kebijakan ini, lanjut Nukman, sama dengan pelarangan siswa sekolah memasuki wilayah mal pada jam pelajaran sekolah, yang masih berlaku hingga sekarang. Kemudian, seiring dengan berjalannya waktu, warnet pun menjadi target baru tempat 'pelarian' bagi siswa di jam sekolah.

Namun, lanjut Nukman, alasan pelarangan tersebut haruslah tidak didasari oleh kekhawatiran pada penggunaan Facebook. Pasalnya, menurut Nukman, Facebook dan teknologi internet memiliki manfaat positif yang lebih besar.

"Ketakutan terhadap Facebook adalah salah total. Seharusnya proses edukasi yang bisa lebih ditingkatkan lagi," ujar Nukman, yang juga memaparkan jika Facebook sendiri telah memberikan persyaratan keanggotaan bagi mereka yang sudah berumur 13 tahun ke atas dan dijelaskan dalam Term of Agreement.

Bagi pria yang memiliki blog bertajuk SudutPandang.com ini, kebijakan pelarangan malah akan membuat siswa semakin ingin tahu dan menambahkan keinginan mereka untuk mengakses Facebook.

"Akan lebih baik lagi jika para guru dan pimpinan sekolah dikumpulkan dan diberi pengertian oleh pemerintah daerah akan kegunaan positif dari internet dan bagaimana memberikan pengertian tentang kegiatan yang dianggap negatif di dunia maya. Setahu saya, pihak sekolah, baik guru dan kepala sekolah, belum memiliki pengetahuan yang mumpuni tentang dunia internet. Oleh karena itu, edukasi seperti ini yang harus dilakukan oleh pemerintah agar para guru tersebut bisa berbicara kepada siswa mereka," papar Nukman.

Meski setuju dengan pelarangan akses Facebook oleh siswa di jam sekolah, dan berharap pemerintah daerah lain melakukan hal serupa, namun Nukman mewanti-wanti agar hal ini tidak sampai menjadi sebuah peraturan.

"Intinya, tidak ada yang harus ditakuti di Facebook dan internet. Edukasi harus dilakukan oleh semua orang. Tidak hanya pemerintah, maupun warnet." tandas Nukman.
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All